Perhatikan kalimat berikut!
1) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan bahasa) bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri.
2) Kami beritahukan kepada seluruh pegawai bahwa upacara besok pagi dimulai pukul 07.00.
3) Semua pegawai harus bertanggungjawab terhadap tugas yang diemban.
4) Penandatangan surat resmi sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan.
5) Kita tidak boleh menyama ratakan kemampuan pegawai di kantor kita.
6) Pemerintah tidak boleh menganak tirikan wilayah terpencil dalam pelaksanaan pembangunan.
Penulisan kata
bekerjasama seperti pada kalimat
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan bahasa) bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri tidak benar. Tulisan seperti itu masih banyak ditemukan dalam berbagai jenis tulisan.
Ada dua hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan penulisan kata
bekerjasama di atas, yaitu
(1) kaidah penulisan gabungan kata dan
(2) kaidah penulisan gabungan kata berimbuhan.
Di bawah ini penjelasannya satu per satu.
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan telah mengatur penulisan gabungan kata. Dalam pedoman itu dinyatakan bahwa
unsur terikat atau unsur yang tidak dapat berdiri sendiri ditulis serangkai. Di bawah ini diberikan beberapa contohnya.
Benar | Salah |
antarkantor | antar kantor/antar-kantor |
antarpegawai antar | pegawai/ antar-pegawai |
tunakarya | tuna karya |
tunawisma | tuna wisma |
subbagian | sub bagian |
subtema | sub tema |
nonkolesterol | non kolesterol/ non-kolesterol |
nonformal | non formal/ non-formal |
mancanegara | manca negara |
mancawarna | manca warna |
narasumber | nara sumber |
narapidana | nara pidana |
pascabanjir | pasca banjir |
pascasarjana | pasca sarjana |
saptapesona | sapta pesona |
saptadarma | saptadarma |
semipermanen | semi permanen |
semiresmi | semi resmi |
multifungsi | multi fungsi |
multietnik | multi etnik |
pramusaji | pramu saji |
pramusiwi | pramu siwi |
dwiwarna | dwi warna |
dwibahasa | dwi bahasa |
Contoh-contoh di atas merupakan gabungan kata yang terdiri atas unsur terikat dan unsur tidak terikat. Kata-kata yang
dicetak miring adalah
unsur terikat, sedangkan katakata yang tidak dicetak miring bukan unsur terikat. Di atas juga sudah dinyatakan bahwa unsur terikat ditulis serangkai
dengan kata yang mengikutinya.
Jika masing-masing kata dapat diberi imbuhan maka kedua kata ditulis terpisah.
Bagaimana dengan gabungan kata kerja sama seperti
bekerjasama Gabungan kata itu terdiri atas
dua unsur atau dua kata
yang tidak terikat. Oleh karena itu, tulisannya
dipisah. Contoh lain adalah sebagai berikut.
Benar | Salah |
tanda tangan | tandatangan |
tanda mata | tandamata |
rumah tangga | rumahtangga |
rumah sakit | rumahsakit |
orang tua | orangtua |
orang kota | orangkota |
mata acara | mataacara |
mata air | mataair |
meja tulis | mejatulis |
meja makan | mejamakan |
kaki tangan | kakitangan |
kaki tangan | kakitangan |
kaki lima | kakilima |
Ada sejumlah gabungan kata yang mungkin dapat menimbulkan keraguan. Apakah gabungan kata itu ditulis terpisah atau harus serangkai? Gabungan kata seperti
uji coba,
uji petik,
uji tera,
daya cipta,
daya serap, dan
daya pikir harus ditulis serangkai atau terpisah?
Untuk menentukan gabungan kata seperti itu ditulis terpisah atau serangkai, dapat ditambahkan imbuhan pada setiap unsur gabungan kata itu.
Jika masing-masing dapat diberi imbuhan, gabungan kata itu ditulis terpisah. Untuk kata
uji dan
coba, masing-masing dapat diberi imbuhan. Dari kata
uji dapat dibentuk menjadi
diuji,
menguji,
pengujan,
penguji, dan
ujian. Dari kata
coba dapat dibentuk kata
dicoba,
mencoba,
percobaan,
pencoba, dan
cobaan.
Contoh lain adalah
daya cipta. Dari kata
daya dapat dibentuk kata
berdaya,
memberdayakan,
pemberdayaan dan
teperdaya. Dari kata
cipta dapat dibentuk menjadi
diciptakan,
menciptakan,
penciptaan,
tercipta, dan
ciptaan.
Oleh karena itu, gabungan kata
uji coba dan
daya cipta ditulis terpisah.
Dengan cara yang sama, dapat ditentukan bahwa gabungan kata uji petik, uji tera, daya cipta, daya serap, dan daya pikir ditulis terpisah.
Gabungan kata yang sudah dianggap padu.
Hal lain yang perlu diingat adalah bahwa ada sejumlah gabungan kata yang sudah dianggap padu. Gabungan kata itu harus ditulis
serangkai. Berikut ini gabungan kata yang sudah dianggap padu.
acapkali | adakalanya |
barangkali | bilamana |
beasiswa | belasungkawa |
bumiputra | daripada |
darmabakti | darmawisata |
dukacita | halalbihalal |
hulubalang | kacamata |
manakala | manasuka |
matahari | olahraga |
puspawarna | saptamarga |
saputangan | segitiga |
sukacita | sukarela |
sukaria |
Gabungan Kata Berimbuhan
Gabungan kata yang ditulis terpisah tetap ditulis terpisah jika hanya mendapatkan awalan atau akhiran
Kita kembali pada kata bekerja sama seperti pada kalimat
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan bahasa) bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri di atas sekali lagi. Di atas sudah dijelaskan bahwa gabungan kata
kerja sama harus ditulis
terpisah. Lalu, bagaimana kalau gabungan kata hanya mendapat awalan? Gabungan kata bekerja sama ditulis terpisah atau serangkai?
Dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan juga telah diatur pengimbuhan
gabungan.
Gabungan kata yang ditulis terpisah tetap terpisah jika hanya mendapat awalan atau akhiran. Di bawah ini diberikan beberapa contohnya.
Benar | Salah |
berpesta pora | berpestapora |
bertanda tangan | bertandatangan |
bekerja bakti | bekerjabakti |
bertepuk tangan | bertepuktangan |
penanda tangan | penandatangan |
penanggung jawab | penanggungjawab |
penata busana | penatabusana |
kerja samakan | kerjasamakan |
tanda tangani | tandatangani |
kerja baktikan | kerjabaktikan |
sebar luaskan | sebarluaskan |
kerja baktikan | kerjabaktikan |
bebas tugaskan | bebastugaskan |
uji cobakan | ujicobakan |
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa gabungan kata berimbuhan
bekerja sama harus ditulis
terpisah. Dengan demikian, penulisan pada kalimat (1) di atas dapat diperbaiki menjadi seperti berikut.
1a) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri.
Bagaimana dengan penulisan
beritahukan pada kalimat
Kami beritahukan kepada seluruh pegawai bahwa upacara besok pagi dimulai pukul 07.00 di atas? Gabungan kata
beritahukan ditulis terpisah atau disambung?
Sebagaimana penentuan gabungan kata
bekerja sama di atas, gabungan kata
beritahukan juga dapat ditentukan dengan dua tahap, yaitu
(1) penentuan gabungan kata beri tahu dan
(2) penentuan gabungan kata yang mendapat awalan.
Gabungan kata
beri tahu terdiri atas dua unsur:
beri dan
tahu. Kata
beri dapat diberi imbuhan sehingga menjadi
diberi,
memberi,
pemberian, dan
berian. Kata
tahu juga dapat diberi imbuhan sehingga menjadi
diketahui,
mengetahui,
ketahuan, dan
pengetahuan. Oleh karena itu, gabungan kata
beri tahu ditulis terpisah. Selanjutnya, kaidah penulisan kata menentukan bahwa gabungan kata yang ditulis terpisah tetap dipisah jika hanya mendapat akhiran. Jadi, gabungan kata
beri tahukan ditulis terpisah. Dengan demikian, penulisan gabungan kata
beri tahukan pada kalimat (2) dapat diperbaikan menjadi seperti di bawah ini.
2a) Kami beri tahukan kepada seluruh pegawai bahwa upacara besok pagi dimulai pukul 07.00.
Kalimat (3) dan (4) di atas masing-masing berbunyi
Semua pegawai harus bertanggungjawab terhadap tugas yang diemban dan
Penandatangan surat resmi sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan. Pada kedua kalimat itu terdapat gabungan kata
bertanggungjawab dan
penandatangan yang ditulis serangkai. Bagaimana menurut Anda? Benar atau salahkah penulisan itu? Penjelasannya sama dengan penjelasan penulisan gabungan kata
bekerja sama di atas.
Gabungan kata
bertanggung jawab yang bentuk dasarnya
tanggung jawab. Baik kata
tanggung maupun
jawab sama-sama dapat diberi imbuhan. Dari kata
tanggung dapat dibentuk kata
ditanggung,
menanggung,
tanggungan,
pertanggungan, dan
tertanggung. Dari kata
jawab dapat dibentuk kata
dijawab,
menjawab,
jawaban, dan
terjawab. Dengan demikian, gabungan kata
tanggung jawab harus ditulis
terpisah.
Gabungan kata
penandatangan yang bentuk dasarnya
tanda dan
tangan. Baik kata
tanda maupun
tangan tergolong
kata bebas atau
tidak terikat. Oleh Karena itu, gabungan kata tu harus ditulis
terpisah. Selanjutnya, dapat ditentukan bahwa kedua gabungan kata tersebut tetap ditulis terpisah. Jadi yang benar adalah
bertanda tangan dan
penanda tangan. Dengan demikian, kalimat (3) dan (4) di atas dapat diperbaiki menjadi seperti berikut.
3a) Semua pegawai harus bertanggung jawab terhadap tugas yang diemban.
4a) Penanda tangan surat resmi sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Gabungan kata yang ditulis terpisah ditulis serangkai jika mendapatkan awalan dan imbuhan.
Persoalan yang terkait dengan penulisan kata berimbuhan adalah penulisan kata berimbuhan
menyama ratakan dan
menganak tirikan seperti dalam kalimat berikut.
5) Kita tidak boleh menyama ratakan* kemampuan pegawai di kantor kita.
6) Pemerintah tidak boleh menganak tirikan* wilayah terpencil dalam pelaksanaan pembangunan.
Pada kedua kalimat di atas kata
menyama ratakan dan
menganak tirikan ditulis terpisah. Bagaimana menurut Anda? Betul kalau Anda menjawab salah. Seharusnya, kedua kata itu ditulis serangkai. Kaidahnya menyatakan bahwa gabungan kata yang semua terpisah ditulis serangkai jika gabungan kata itu mendapat awalan dan akhiran sekaligus. Beberapa contoh lainnya adalah sebagai berikut.
sebar luas | menyebarluaskan |
serah terima | menyerahterimakan |
ambil alih | pengambilalihan |
kambing hitam | mengambinghitamkan |
nina bobok | meninabobokkan |
tidak tahu | ketidaktahuan |
tidak ramah | ketidakramahan |
tidak sempurna | ketidaksempurnaan |
tidak nyaman | ketidaknyamanan |
salah guna | menyalahgunakan |
putus asa | keputusasaan |
Berdasarkan penjelasan di atas, gabungan kata
menyama ratakan dan
menganak tirikan yang bentuk dasarnya
sama rata dan
anak tiri harus ditulis serangkai. Dengan demikian, kalimat (5) dan (6) di atas dapat diperbaiki menjadi seperti berikut.
5a) Kita tidak boleh menyamaratakan kemampuan pegawai di kantor kita.
6a) Pemerintah tidak boleh menganaktirikan wilayah terpencil dalam pelaksanaan pembangunan.
Baca juga:
Kata Ulang dan Gabungan KataPenulisan Kata Turunan