Jumat, 23 Maret 2018

Pengimbuhan

disalin dari Drs. Mustakim, M.Hum. Bentuk dan Pilihan Kata. Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta: 2014

Baca artikel sebelumnya


Pengimbuhan adalah proses pembentukan kata dengan menambahkan imbuhan pada kata dasar. Sehubungan dengan itu, imbuhan yang lazim digunakan sebagai unsur pembentuk kata dalam bahasa Indonesia, paling tidak, terdiri atas empat macam, dan masing-masing diberi nama sesuai dengan posisinya pada suatu kata.

Pertama, imbuhan yang terletak pada awal kata lazim disebut awalan (prefiks).
Kedua, imbuhan yang terletak pada akhir kata lazim disebut akhiran (sufiks).
Ketiga, imbuhan yang terletak pada tengah kata lazim disebut sisipan (infiks).
Keempat, imbuhan yang terletak pada awal kata dan akhir kata sekaligus lazim disebut gabungan imbuhan (konfiks).

Beberapa contoh imbuhan itu dapat diperhatikan di bawah ini.

a. Awalan
meng- ==> menulis, melamar, memantau
di- ==> ditulis, dilamar, dipantau
peng- ==> penulis, penyanyi, peramal
ber- ==> berkebun, bermain, bermimpi
ter- ==> terpaksa, terpadu, tersenyum
se- ==> serupa, senada, seiring

b. Akhiran
-an ==> tulisan, tatapan, tantangan
-i ==> temui, sukai, pandangi
-kan ==> tumbuhkan, sampaikan, umumkan

c. Sisipan
-el- ==> geletar, geligi, gelantung
-em- ==> gemuruh, gemetar
-er- ==> gerigi

d. Gabungan Imbuhan
meng-...-kan ==> menemukan, meratakan
meng-...-i ==> memandangi, mengunjungi
peng-...-an ==> pendidikan, pemandian
ke-...-an ==> kehujanan, kemajuan
se-...-nya ==> seandainya, sebaiknya
per-...-an ==> peraturan, persimpangan

Baca artikel berikutnya!

0 komentar:

Posting Komentar