Proyek Penulisan dan Penerbitan Puisi Anak

Yuk nulis puisi untuk anak-anak kita.

Proyek Penulisan dan Penerbitan Cerpen

Terbitkan cerpen Anda jadi buku ber-ISBN

Proyek Penerbitan Cerpen Anak

Anak-anak pun perlu bacaan yang baik. Yuk nulis dan nerbitkan cerita pendek untuk anak.

Karyatunggalkan Puisimu!

Yuk terbitkan puisinya dalam buku karya tunggal

Terbitkan 5 Puisi

Punya 5 puisi? Yuk terbitin bareng-bareng jadi buku ber-ISBN.

Penerbitan 500 Puisi Akrostik

Terbitkan puisi akrostikmu jadi buku 500 AKROSTIK ber-ISBN.

Proyek Penerbitan Kisah Pengalaman Inspiratif Pendek Guru

Tuliskan pengalaman inspiratif Anda sebagai guru dan terbitkan jadi buku ber-ISBN.

Proyek Penerbitan Kisah Pengalaman LUCU Guru

Tuliskan pengalaman LUCU Anda sebagai guru dan terbitkan jadi buku ber-ISBN.

Proyek Penerbitan Best Practices

Terbitkan best practices Anda jadi buku ber-ISBN.

Proyek Penerbitan Best Practices

Terbitkan artikel pendidikan Anda jadi buku ber-ISBN.

Penerbitan 5000 Pantun Pendidikan

Terbitkan pantun pendidikan dalam 5000 PANTUN PENDIDIKAN

Jumat, 05 Februari 2021

Kata Seru

Di mana pun posisinya, kata seru dipisahkan oleh tanda koma dengan bagian lain dari kalimat. Itu karena—ingat, jangan pakai "dikarenakan"—kata seru tidak memiliki fungsi tertentu (subjek, predikat, dsb.) dalam kalimat.

Ada kata seru yang dapat diletakkan pada berbagai posisi, misalnya "kok": - Kok, begitu? - Kamu, kok, begitu? - Begitu, kok!
Ada yang tidak dapat diletakkan pada posisi tertentu, misalnya "sih": 

- Sih, apa maumu? (salah)
- Apa, sih, maumu?
- Apa maumu, sih?

 Lihat juga pemakaian tanda koma!

 

 Sumber: Ivan Lanin