Di dalam liputan perlombaan Olimpiade 1988, kita dikejutkan oleh berita penyalahgunaan obat perangsang steroid anabolik, antara lain, stanozolol, oleh beberapa atlet. Yang mengherankan ialah bahwa untuk menyebut obat perangsang itu peliput dan pewarta Indonesia senang memakai kata doping untuk mengacu ke kata dadah (drug) itu. Padahal, stanozolol itu harus disebut dope dan bukan doping. Dope itu ialah a preparation of an illicit, habitforming or narcotic drug given to a racehorse or athlete to help their performance.
Kita tampaknya kecanduan memakai kata dengan akhiran ing, seakan-akan tidak tahu perbedaan antara bentuk dengan ing dan tanpa ing sehingga tercatat
B.J. kedapatan menggunakan doping juga...
golongan obat yang digunakan untuk doping;
per-doping-an
Ada verba atau kata kerja to dope, doped, doping yang memang berarti to treat or affect with dope sehingga dalam bahasa Indonesia dapat dibentuk kata mendadahi dan berdadah. Doping berpadanan dengan pendadahan jika dihubungkan dengan mendadahi, dan berpadanan dengan perdadahan jika bertalian dengan berdadah. Orang yang memakai dope disebut doper, yakni pedadah dalam bahasa Indonesia.
Jika kita enggan memakai bahasa kita sendiri, sekurang-kurangnya kita dapat berusaha memakai kata Inggris yang tepat dan tidak bersikap "asal jadi".
Baca juga:
Penggunaan Kata Dengan
Makna Kata Pekerjaan, Profesi, dan Jabatan
Makna Kata Pemandangan Umum dan Pandangan Umum
Kata Sekarang dan Kini
Pemakaian Kata Sebentar, Sejenak, Sekejap, Sekilas, Sepintas, dan Sejurus
Makna Kata Hijrah dan Hijriah
Makna Kata Acuh dan Tayang
Makna Kata Kilah dan Tukas
Kata Ranking dan Langganan
0 komentar:
Posting Komentar