Proyek Penulisan dan Penerbitan Puisi Anak

Yuk nulis puisi untuk anak-anak kita.

Minggu, 17 Juli 2016

Pemakaian Kata Sebentar, Sejenak, Sekejap, Sekilas, Sepintas, dan Sejurus

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); Keenam kata ini, sebentar, sejenak, sekejap, sekilas, sepintas, dan sejurus, memiliki makna yang hampir sama, yaitu menggambarkan waktu yang amat singkat atau amat pendek. Akan tetapi, jika diamati lebih teliti, terlihat bahwa kata-kata itu berbeda pemakaiannya. Perhatikanlah contoh-contoh berikut. (1) Coba perhatikan     sebentar   lukisan itu. sejenak sepintas sekilas *sekejap *sejurus (2)...

Kamis, 14 Juli 2016

Makna Kata Hijrah dan Hijriah

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); Kata hijrah yang digunakan dalam kalimat seperti Tahun baru Hijrah jatuh pada tanggal 14 Agustus 1988  dan Tahun 1408 Hijrah akan kita tinggalkan. tidaklah tepat. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia kita tidak menemukan kata hijrah dengan makna 'nama tarikh Islam', tetapi yang kita temukan makna (1) pemutusan pertalian Nabi Muhammad saw. dengan suku bangsa di Mekah (Nabi Muhammad saw. meninggalkan Mekah, berpindah ke Medinah)' dan (2) 'mengungsi dan berpindah'. Di dalam bahasa Arab...

Makna Kata Acuh dan Tayang

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); Kata acuh, menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI), berarti 'peduli, mengindahkan'. Kata acuh lebih sering muncul dalam bentuk tidak acuh, acuh tak acuh, dan tidak mengacuhkan. Dalam percakapan tidak resmi, pemakaian kata acuh dengan nada tertentu sering kali justru sama maknanya dengan tidak acuh. Demikian pula kata peduli dan tahu, jika diucapkan dengan intonasi tertentu, maknanya sama dengan tidak peduli dan tidak tahu. Dalam bahasa tulis pemakaian seperti itu hendaklah dihindari, apalagi...

Rabu, 13 Juli 2016

Makna Kata Kilah dan Tukas

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); Jika sebuah kata tidak dipahami maknanya, pemakaiannya pun mungkin tidak akan tepat. Hal itu akan menimbulkan keganjilan, kekaburan, dan salah tafsir. Berikut ini akan dibahas kata kilah dan tukas yang sering dipakai secara tidak tepat. Kata kilah disamakan dengan kata kata atau ujar sehingga berkilah dianggap sama dengan berkata atau berujar dan kilahnya dianggap sama dengan katanya atau...

Nuansa Makna dalam Kata

Dalam membuat kalimat, terutama jika kita menulis, diperlukan kecermatan dalam memilih kata (diksi). Untuk kecermatan pemilihan kata, selayaknyalah kita memperhatikan adanya kata-kata yang mengandung makna yang hampir sama. Berikut ini adalah senarai kata yang bernuansa makna, yang untuk perbandingan dipasangkan dengan padanan bahasa Inggris. IndonesiaInggris laik, layak worthy pantas proper patut fitting; fair; decent sesuai suitable wajar natural adi- super- istimewa extraordinary prima prime ultra- ultra- unggul superior;...

Kata Ranking dan Langganan

Kata ranking sering digunakan pada kalimat seperti berikut. (1) Di kelasnya dia menduduki ranking kedua. Kata ranking di sini diartikan 'peringkat'. Pengertian ini tidak tepat. Dalam bahasa Inggris kata ranking sesungguhnya berarti 'pemeringkatan'. Perneringkatan adalah proses menyusun urutan berdasarkan tolok ukur tertentu. Kedudukan dalam urutan itu disebut peringkat atau rank. Dalam kalimat (1) di atas kita seharusnya tidak menggunakan kata...

Senin, 11 Juli 2016

Pemakaian Bentuk Kata yang Tepat

Imbuhan pada sebuah verba memberikan makna tertentu pada verba itu. Oleh sebab itu, pemakalannya pun harus dilakukan secara cerrnat. Berikut ini beberapa contoh pemakaian imbuhan, dalam hal ini akhiran, yang perlu diperhatikan. (1) Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan iman. Akhiran -kan pada kata diberikan seharusnya tidak muncul. Kalimat itu seharusnya berbunyi: Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan iman. atau Semoga...

Kata Bahasa Indonesia

adikara: (1) (yang) berkuasa; (2) dengan kekuasaan (secara diktator); (3) diktator; (4) kekuasaan, kewibawaanadikodrat: yang melebihi atau di luar kodrat alam anjangkarya: berkunjung atau perkunjungan ke suatu tempat sambil menjalankan tugas (biasanya dilakukan oleh pejabat pemerintah)awa: unsur terikat untuk menyatakan hilang; misalnya awahama, mengawahamakan, membersihkan diri dari hama penyakitayom, mengayomi: melindungi; pengayoman; perlindungan, lindungan bagur: (1) lekas menjadi besar (gemuk) dan tinggi; (2) besar dan tingginya luar biasabahang:...

Penulisan Kata yang Benar

Penulisan Kata yang Benar BenarSalah Amir S.H.Amir SH. (sarjana hukum) Angkatan IVAngkatan Ke-1V antarnegaraantar negara daripadadari pada KBRIK.B.R.1. kuitansikwitansi saya punsayapun saptakridasapta krida semifinalsemi final si pengirimsipengirim subsistemsub sistem tunasosialtuna sosial ultramodernultra modern uang 500-anuang 500an 300 barel (tong)300 barrel 5 g5 gr. 10 km10 Km. 6 l6 Lt. Baca juga:Singkatan dan AkronimDi mana, yang mana... di ... sebagai Awalan atau Kata Depan (Preposisi)Izin atau Ijin - Kata yang Sering Salah Eja...

Minggu, 10 Juli 2016

Proses Pembentukan Istilah Bahasa Indonesia

1. Konsep Ilmu Pengetahuan dan PeristilahannyaUpaya kecendikiaan ilmuan (scientist) dan pandit (scholar) telah dan terus menghasilkan konsep ilmiah, yang pengungkapannya dituangkan dalam perangkat peristilahan. Ada istilah yang sudah mapan dan ada pula istilah yang masih perlu diciptakan. Konsep ilmiah yang sudah dihasilkan ilmuwan dan pandit Indonesia dengan sendirinya mempunyai istilah yang mapan. Akan tetapi, sebagian besar konsep ilmu pengetahuan modern yang dipelajari, digunakan, dan dikembangkan oleh pelaku ilmu pengetahuan dan teknologi...

Ketentuan Umum Pembentukan Istilah

1. Istilah dan Tata Istilah Istilah adalah kata atau frasa yang dipakai sebagai nama atau lambang dan yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Tata istilah (terminologi) adalah perangkat asas dan ketentuan pembentukan istilah serta kumpulan istilah yang dihasilkannya. Misalnya: anabolisme, pasar modal, demokrasi, pemerataan, laik terbang, perangkap...

Kata Si dan Sang

Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Misalnya: Harimau itu marah sekali kepada sang Kancil.Surat itu dikirimkan kembali kepada si pengirim. Akhirnya si Buta berhasil menolong kekasihnya.  Ia mematuhi nasihat sang kakak.Kita berserah diri kepada Sang Pencipta. Baca juga: Partikel -lah, -kah, -tah, pun, per Pemenggalan Kata Ki-lo-gram ataukah ki-log-ram? Apa pula yang dimaksud dengan kata jihad?...

Jumat, 08 Juli 2016

Pemenggalan Kata

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); 1. Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan sebagai berikut. a. Jika di tengah kata ada vokal yang berurutan, pemenggalan itu dilakukan di antara kedua huruf vokal itu. Misalnya: ma-in, sa-at, bu-ah Huruf diftong ai, au, oi tidak pernah diceraikan sehingga pemenggalan kata tidak dilakukandiantara kedua huruf itu. Misalnya: au-la bukan a-u-la sau-dara bukan sa-u-da-ra am-boi bukan am-bo-i b....

Tanda Penyingkat atau Apostrof

Tanda penyingkat menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun. Misalnya: Ali ‘kan kusurati. (‘kan = akan) Malam ‘lah tiba. (‘lah = telah) 1 Januari ’88. (’88 = 1988) Mereka sudah datang, ‘kan? (‘kan = bukan) Kaidah tanda penyingkat atau apostrof hanya satu, yaitu bahwa tanda apostrof digunakan untuk menunjukkan bagian kata atau bagian angka tahun yang dihilangkan. Contohnya sebagai berikut. 1) „Lah lama kulayangkan surat...

Tanda Garis Miring (/)

1. Tanda garis miring dipakai dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim. Misalnya: No. 7/PK/1973Jalan Kramat III/10tahun anggaran 1985/1986 2. Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau dan setiap. Misalnya: mahasiswa/mahasiswi (maksudnya 'mahasiswa dan mahasiswi’ dikirimkan lewat darat/laut (maksudnya 'dikirim lewat darat atau lewat laut') buku dan/atau majalah...

Tanda Petik Tunggal (‘…’)

1. Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain. Misalnya: Tanya Basri, “Kau dengar bunyi ‘kring-kring’ tadi?”“Waktu kubuka pintu depan, kudengar teriak anakku, ‘Ibu, Bapak pulang’, dan rasa letihku lenyap seketika,” ujar Pak Hamdan. “Kita bangga karena lagu ‘Indonesia Raya’ berkumandang di arena olimpiade itu,” kata Ketua KONI. 2. Tanda petik tunggal mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan...

Tanda Petik (“…”)

1. Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain. Misalnya: (1) “Saya belum siap,” kata Mira, “tunggu sebentar!”(2) Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, “Bahasa negara ialah bahasa Indonesia.” (3) “Merdeka atau mati!” seru Bung Tomo dalam pidatonya.(4) “Kerjakan tugas ini sekarang!” perintah atasannya. “Besok akan dibahas dalam rapat.”(5) Menurut Pasal 31 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia...

Tanda Kurung Siku ([…])

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); 1. Tanda kurung siku mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di naskah asli. Misalnya: Sang Sapurba men[d]engar bunyi gemerisik. Penggunaan bahasa dalam karya ilmiah harus sesuai [dengan] kaidah bahasa Indonesia.Ulang tahun...

Minggu, 03 Juli 2016

Apakah padanan untuk go public dan go international?

Apakah padanan untuk go public dan go international?Beberapa tahun yang lalu dunia usaha lndonesia diramaikan oleh adanya beberapa bursa efek, antara lain, Bursa Efek Jakarta (BEJ). Di bursa efek ini beberapa perusahaan yang memenuhi kriteria tertentu dari pemerintah dapat menjual sahamnya kepada masyarakat. Perusahaan yang telah mendapat izin menjual sahamnya di bursa efek disebut perusahaan yang telah go public. Berikut ini contoh sebuah kalimat...