adikara: (1) (yang) berkuasa; (2) dengan kekuasaan (secara diktator); (3) diktator; (4) kekuasaan, kewibawaan
adikodrat: yang melebihi atau di luar kodrat alam anjangkarya: berkunjung atau perkunjungan ke suatu tempat sambil menjalankan tugas (biasanya dilakukan oleh pejabat pemerintah)
awa: unsur terikat untuk menyatakan hilang; misalnya awahama, mengawahamakan, membersihkan diri dari hama penyakit
ayom, mengayomi: melindungi; pengayoman; perlindungan, lindungan
bagur: (1) lekas menjadi besar (gemuk) dan tinggi; (2) besar dan tingginya luar biasa
bahang: hawa panas (karena nyala api atau dari panas tubuh)
bernas: (1) berisi penuh (tentang susu, butir padi, bisul, dsb.); misalnya bernas susunya; bisulnya telah bemas; hampir memecah; (2) akan banyak hasilnya (tentang tanaman padi, dsb.); misalnya tanaman padi yang bernas; (3) banyak isinya (tentang perkataan, pidato, dsb.); misalnya ceramah yang bernas dan bermutu tinggi
bonsai: tumbuhan atau perdu yang tumbuh menjadi sangat kerdil, yang diperoleh dengan menanamnya dalam pot melalui cara tertentu
cabar: (1) tawar hati; hilang keberanian; takut; penakut; mencabarkan (hati); ketawaran hati; ketakutan; (2) kurang ingat-ingat; kurang hemat; lalai
cagar: (1) barang dsb. yang dipakai sebagai tanggungan utang; barang yang digadaikan; (2) panjar; mencagarkan; memberikan barang dsb. untuk tanggungan ulang; menggadaikan; misalnya mencagarkan sawah
cangkang: (1) kulit telur; (2) rumah siput atau kerang
dedah, mendedahkan: membuka (kain dsb.); menyingkap; memajankan, terdedah; terbuka; tersingkap; terpajan
ejawantah, mengejawantah: penjelmaan; pernyataan; manifestasi; perwujudan atau malerialisasi dari suatu posisi, kondisi, situasi, semangat, pendirian, sikap, kekuatan, kekuasaan, dsb.; misalnya politik nonblok RI terjelma dari kecintaannya terhadap kemerdekaan dan sebagai pengejawantahan dari kekuatan Indonesia; demonstrasi pelajar dan mahasiswa itu merupakan pengejawantahan sikap angkatan muda yang menentang tindakan sewenang-wenang dari pihak penguasa
fatwa: (1) jawab (keputusan) yang diberikan oleh ahli hukum Islam, terutama oleh mufti tentang suatu masalah; (2) nasihat orang alim; pelajaran (nasihat) baik; berfatwa: memberikan petuah, menasihatkan
langgam: (1) cara; ragam; model; gaya; misalnya Ianggam baju Jawa; langgam bahasanya mendekati cerita baru; gaya bahasanya; (2) adat kebiasaan; misalnya negeri yang sama langgamnya; (3) irama lagu (nyanyian); misalnya mana yang kausukai, hinggam atau keroncong
lir: seperti; misalnya lir sari, yang seperti bunga (perempuan yang elok)
niskala: (1) tidak berwujud; tidak berbenda; (2) mujarad; abstrak
pakar: (orang) ahli; (orang) pandai-pandai
ranah: domain
senarai: daftar, misalnya senarai nama pengarang
telingkah, bertelingkah: (1) tidak bersatu hati; berselisih; bercekcok; (2) tidak dapat dipersatukan
warakawuri: wanita yang menjanda karena kematian suami
Baca juga:
Penulisan Kata yang Benar
Proses Pembentukan Istilah Bahasa Indonesia
ingkatan dan Akronim
Di mana, yang mana
... di ... sebagai Awalan atau Kata Depan (Preposisi)
Izin atau Ijin - Kata yang Sering Salah Eja
Senin, 11 Juli 2016
Kata Bahasa Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar