Senin, 11 Juli 2016

Pemakaian Bentuk Kata yang Tepat

Imbuhan pada sebuah verba memberikan makna tertentu pada verba itu. Oleh sebab itu, pemakalannya pun harus dilakukan secara cerrnat. Berikut ini beberapa contoh pemakaian imbuhan, dalam hal ini akhiran, yang perlu diperhatikan.

(1) Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan iman.

Akhiran -kan pada kata diberikan seharusnya tidak muncul. Kalimat itu seharusnya berbunyi:

Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan iman.

atau

Semoga kekuatan iman diberikan kepada keluarga yang ditinggalkan.

Bandingkan dengan kalimat-kalimat berikut.

(2) Saliman memberi adiknya buku baru.
(3) Adiknya diberi (Saliman) buku baru. 
(4) Saliman memberikan buku baru kepada adiknya. 
(5) Buku baru diberikan (Saliman) kepada adiknya. 

Perhatikan pula penggunaan akhiran -kan pada contoh berikut.

(6) Gubernur menugaskan walikota untuk menyelesaikan masalah itu. 

Bentuk menugaskan tidak tepat digunakan dalam kalimat di atas. Bentuk yang seharusnya digunakan ialah menugasi sehingga kalimat perbaikannya menjadi seperti berikut.

(6a) Gubernur menugasi walikota untuk rnenyelesaikan masalah itu. 

Agar lebih jelas perhatikan kalimat-kalimat berikut.

(7) la menugaskan penyusunan buku itu kepada saya.
(8) Penyusunan buku itu ditugaskan kepada saya.
(9) la menugasi saya (untuk) menyusun buku.
(10) Saya ditugasi (untuk) menyusun buku.

Dari contoh-contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa menugaskan berarti 'menjadikan tugas', sedangkan menugasi berarti 'memberi tugas kepada'.



Baca juga:
Manakah yang benar: mempercayai atau memercayai?
Singkatan dan Akronim
Di mana, yang mana
... di ... sebagai Awalan atau Kata Depan (Preposisi)
Izin atau Ijin - Kata yang Sering Salah Eja

0 komentar:

Posting Komentar