1. Tanda garis miring dipakai dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.
Misalnya:
No. 7/PK/1973
Jalan Kramat III/10
tahun anggaran 1985/1986
2. Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau dan setiap.
Misalnya:
mahasiswa/mahasiswi (maksudnya 'mahasiswa dan mahasiswi’
dikirimkan lewat darat/laut (maksudnya 'dikirim lewat darat atau lewat laut')
buku dan/atau majalah (maksudnya ‘buku dan majalah atau buku atau majalah’
harganya Rp25,00/lembar (maksudnya ‘harganya Rp25,00 tiap lembar’)
3. Tanda garis miring dipakai untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau pengurangan atas kesalahan atau kelebihan di dalam naskah asli yang ditulis orang lain.
Misalnya:
Buku Pengantar Ling/g/uistik karya Verhaar dicetak beberapa kali.
Asmara/n/dana merupakan salah satu tembang macapat budaya Jawa.
Catatan:
Penggunaan tanda garis miring pada nomor surat hampir tidak ada masalah. Begitu pula pada tahun takwim. Yang kadang-kadang menimbulkan masalah adalah penggunaan tanda garis miring pada nomor alamat. Kadang-kadang penggunaan tanda garis miring pada nomor alamat dianggap tidak lazim atau dianggap salah. Padahal, penggunaan tanda garis miring dalam penomoran alamat tidak
salah. Perhatikan contoh di bawah ini!
1) Alamat terakhirnya adalah Jalan Rawamangun Muka II/21, Jakarta Timur.
2) Alamat Jalan Purnawarman IV/99, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Penulisan nomor alamat seperti di atas benar. Cara lain yang juga benar adalah sebagai berikut.
1a) Alamat terakhirnya adalah Jalan Rawamangun Muka II Nomor 21, Jakarta Timur.
2a) Alamat Jalan Purnawarman IV Nomor 99, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kaidah tanda garis miring lain yang perlu diingat adalah bahwa tanda garis miring digunakan sebagai kata dan, atau, serta setiap. Masing-masing contohnya adalah sebagai berikut.
3) Bapak/Ibu/Saudara yang saya hormati.
4) Paket itu dapat dikirim lewat darat/laut.
5) Rumah itu dipasarkan Rp950 juta/unit.
Pada kalimat (3) garis miring sama dengan dan, pada kalimat (4) garis miring sama dengan atau, dan pada kalimat (4) garis miring sama dengan setiap. Tidak tepat kalau tanda garis miring pada kalimat (3) dimaknai sama dengan atau karena yang disapa semua, bukan Bapak saja, Ibu saja, atau Saudara saja.
Baca juga:
Tanda Garis Miring (/)
Tanda Petik Tunggal (‘…’)
Tanda Petik (“…”)
Tanda Kurung Siku ([…])
Tanda Kurung ((…))
Tanda Seru (!)
Tanda Tanya (?)
Tanda Elipsis (…)
Tanda Pisah (―)
Tanda Hubung (-)
Tanda Dua Titik (:)
Tanda Titik Koma (;)
Pemakaian Tanda Koma (,)
Pemakaian Tanda Titik (.)
Tanda Apostrof (')
Kalau tanda garis miring yang dibarengin dengan tanda kurung artinya apa ya?
BalasHapusContoh : pajak penghasilan/(beban)